Rabu, 05 Maret 2008

Krisis Energi

Cadangan minyak mentah kita diperkirakan sebesar 9,1 miliar barrel (terbukti sekitar 4,6 miliar dan sisanya potensial. Terus terang agak sulit mencari data yang tepat), naik 5,5% dibanding tahun 2005. Dari cadangan minyak yang ada, kita bisa menggunakannya sampai 28 tahun kedepan dengan asumsi produksi kita adalah 900 ribu barel per hari dan cadangan minyak potensial sudah menjadi terbukti. Kalau diambil yang cadangan terbukti saja, maka minyak kita hanya bisa untuk 14 tahun kedepan. Semakin tinggi produksi, maka semakin cepat cadangan minyak akan menipis. Oleh karena itu usaha untuk mendapatkan cadangan pengganti (reserve replacement) sangat penting.


Pemerintah baru saja menawarkan 26 wilayah kerja baru untuk migas. Untuk keseluruhan wilayah kerja baru tersebut diperkirakan memiliki potensi sumber energi migas sebesar 30 hingga 1.089 MMBOE. Semoga ini akan ikut menambah cadangan terbukti minyak kita.


Cadangan gas bumi Indonesia (tahun 2004) untuk yang terbukti dan potensial sebesar 182.5 TCF (terbukti sekitar 98 TCF), yang dapat diproduksi selama 64 tahun. Dan ini tentunya tergantung dari volume penggunaannya. Ketika pemanfaatan energi dari gas ditingkatkan untuk menggantikan energi minyak di beberapa sektor kehidupan, maka semakin cepat pula menipisnya cadangan gas. Namun sekarang sedang dijajagi lebih lanjut tentang pemanfaatan gas yang terdapat dalam lapisan batu bara.


Gas yang terdapat dalam lapisan batu bara biasa disebut dengan coal bed methane (CBM). Indonesia memiliki cadangan potensial CBM sebesar 453,3 TCF, yang berada di Kalimantan, Sumatera, Jawa dan Sulawesi.


Sumber energi batubara cukup melimpah yaitu 61,3 miliar ton dengan cadangan 6,7 miliar ton. Ini dapat mencukupi kebutuhan energi dari batubara selama sekitar 140 tahun. Beberapa teknologi sedang dijajagi untuk memanfaatkan batu bara sebagai bahan bakar cair atau gas. Liquified coal dan gasified coal akan menjadi salah satu pilihan energi di masa depan.


Untuk methane hydrate sedang diperdebatkan bahwa penggunaan methane hydrate dapat menyebabkan global warming semakin parah. Untuk perlu dikehatui bahwa Indonesia dan India memiliki 60% potensi methane hydrate di Asia.


Pemanfaatan teknologi nuklir masih menjadi perdebatan di Indonesia. Sebenarnya Indonesia juga memiliki tambang uranium.Tambang uranium di Kalimantan memiliki kandungan mencapai 24 ribu ton yang setara dengan kebutuhan listrik 9.000 megawatt. Teknologi ini mungkin bisa dipakai cadangan apabila benar-benar diperlukan. Namun tentunya Indonesia tidak boleh ketinggalan dalam teknologi ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar